Rabu, 03 April 2013

ANTOLOGI PUISI KLIKITONG IVERDIXON TINUNGKI (BAGIAN I)


ANTOLOGI PUISI
KLIKITONG
IVERDIXON TINUNGKI


MIANGAS
leluhur ketapang tak lupa pada Lorca
mengajar pelautnya nyanyian malam
“Los Cuatro Muleros dan Sevillanas”

sebuah monumen beton terpacak mengubur Pardao
begitu Miangas tak lupa cantiknya dimasa Las Palmas
meranggas, tak lebih sebuah pulau tapal batas

dulu kadetkadet kapal layar Spanyol adalah penari                                                           
di tengah api dinyalakan udara pasifik
rancak Vihuela De Mano dipetik semarak ombak
menyeruh seruanseruan Paradiso yang agung

pulau karang ini tak sekadar sarang gurita
cangkang siput purba dan Lumaromban
tidur di atas mite samudera khatulistiwa
tapi surga buat letih pengelana laut penjejak benua

kini barisan tambur menggerendam dek kapal
dalam kisahkisah arung menggetarkan telah karam
lisut di atas sebuah tapal menimbun sejarah pulau
kecuali kisah buram dipancarkan suar
letih meniti  makna dini hari