ANTOLOGI PUISI
KLIKITONG
IVERDIXON TINUNGKI
MIANGAS
leluhur
ketapang tak lupa pada Lorca
mengajar pelautnya nyanyian malam
“Los
Cuatro Muleros dan Sevillanas”
sebuah
monumen beton terpacak mengubur Pardao
begitu
Miangas tak lupa cantiknya dimasa Las Palmas
meranggas,
tak lebih sebuah pulau tapal batas
dulu kadetkadet kapal layar Spanyol adalah penari
di
tengah api dinyalakan udara pasifik
rancak
Vihuela De Mano dipetik semarak ombak
menyeruh
seruanseruan Paradiso yang agung
pulau
karang ini tak sekadar sarang gurita
cangkang
siput purba dan Lumaromban
tidur
di atas mite samudera khatulistiwa
tapi
surga buat letih pengelana laut penjejak benua
kini
barisan tambur menggerendam dek kapal
dalam
kisahkisah arung menggetarkan telah karam
lisut
di atas sebuah tapal menimbun sejarah pulau
kecuali
kisah buram dipancarkan suar
letih
meniti makna dini hari