manusia selalu punya teman
tanpa dia kita tak pernah dengar kekhawatiran
akupun bercakap dengan angin
tentang dua rumah di sebuah ruang hati:
seperti juga jantung
hati pun memiliki bilik
rumah kasihku di ruang satu
rumah-rumah itu kubangun tak ada bedanya
luas dan keindahannya dari arsitektur yang sama
ke sanalah aku selalu pulang
bertemu kasihku, bertemu cintaku
orang lain boleh memilih ukuran sendiri
aku menentukan ukuran untukku
angin,
apabila kuikuti ukuran orang
semena-menalah aku pada hatiku
tanpa itu
pulangku hampa
batinku duka
“lalu apa makna hidup
jika hanya kesia-siaan”
malam hening jatuh dalam percakapan kami
di luar orang-orang lelap
hanya cintaku melindap dalam kilatan lampu jalan
kian ke sana
ke rumah-rumah dambaan
2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar