ketika itu, malam ditangkap pucuk ilalang
wajah gadis itu dirampas gelap berkesiuran
di sana di liukan tanah yang membucitkan angin
aku berdiri di dekat hatinya saat ia pergi
matanya memejam dalam bilik jantungku yang mendegup
kerap aku mencarinya di sini...ia tak ada lagi
Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
DRAMA NATAL PINTU Karya: Iverdixon Tinungki (DILARANG DIPENTASKAN TANPA IZIN PENGARANG) SATU : Bunyi Lonceng 3 kali. Disamb...
-
BAGIAN I: SEBUAH PANGGUNG LELAKI MISTERIUS DAN BATU-BATU WAKTU MENDETAK PADA LAGU ITU ANAK MANUSIA DI TENGAH PADANGNYA KEHIDUPAN...
-
PUISI PENGAKUAN DOSA karya: iverdixon tinungki Kami yang membiarkan mata Menjadi sayap-sayap hilaf yang membiarkan mulut Me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar