perdamaikan
aku
dengan
hatiku
yang tak
bijaksana ini
di lereng
bukit kecil
rumahku
tak luas
luaskan
hatiku
menikmati
matahari
senantiasa
terbit
di pagi
hari
ketika aku
memandang laut
apa yang
Kau inspirasikan
pada
gelombang
yang
membui dan menghempas
selain
ketabahan pasir
menerima
hujaman
aku
belajar pada ketakletihan
beri aku
kekuatan
di tengah
waktu yang berkejaran
bila hidup
sebuah pelayaran
beri aku
arah
saat kabut
melingkup
dan pulau
tak kelihatan
pohonpohon
yang kutanam
telah
tinggi dan berbuah
tapi semua
punya batas hidupnya
saat
satusatu daunnya berguguran
mulai
kubaca pesan
dimana
waktu terus bergerak
ke depan
seperti
siang malam
menganti
kini ke esok
hingga
abad tiba di kaki pagi
tersenyum
buat segala yang terlewatkan
Tuhan
atas cinta
yang kau tahtakan
dapatkah
kusimpan
buat
perjalanan panjang
bila tiba
saatku melintas gerbang
aku tak
merasa kehilangan sayang
31 Agustus
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar