Nero adalah kaisar keenam Roma yang
memerintah pada 54-68 M. Ia memerintah selama 15 tahun. Ia adalah sebuah
paradoks - seorang yang sangat kreatif digabung dengan sifat yang jahat serta
kekejaman yang luar biasa.
Orang banyak mengatakan bahwa Nero memerintahkan
agar Roma dibakar kemudian menyalahkannya pada orang-orang Kristen untuk
mengalihkan kemarahan penduduk Roma dari dirinya sendiri. Orang lain mengatakan
bahwa ia tidak berada di Roma ketika kota itu terbakar. Yang mana yang benar, faktanya
orang-orang Kristen disalahkan atas kebakaran yang terjadi selama sembilan bari
dan selama itu perburuan atas orang-orang Kristen mulai meningkat serta menjadi
penganiayaan yang mengerikan yang berlangsung selama sisa pemerintahan Nero.
Tindakan barbar terhadap orang
Kristen menjadi lebih buruk daripada yang telah mereka alami sebelumnya,
terutama tindakan yang dilakukan Nero. Hanya imajinasi yang diilhami Iblis saja
yang bisa merancang tindakan semacam itu. Beberapa orang Kristen dijahit dalam
kulit binatang buas dan dirobek-robek oleh anjing ganas. Baju yang dibalut
lilin dikenakan pada orang Kristen lain, dan mereka kemudian diikat di
tiang-tiang di kebun Nero lalu dinyalakan untuk dijadikan obor penerang dalam
pesta yang ia adakan.
Penganiayaan yang kejam ini menyebar
di seluruh Kekaisaran Roma, tetapi justru lebih berhasil memperkuat semangat
kekristenan daripada memadamkannya. Bersama dengan Paulus dan Petrus, beberapa
dari 70 utusan yang diangkat Yesus (Lukas 10:1) menjadi martir juga. Di antara
mereka adalah Erastus, bendahara di Korintus (Roma 16:23); Aristarkhus dari
Makedonia (Kisah Para Rasul 19:29); Trofimus dari Efesus (Kisah Para
RasuI21:29); Barsabas, yang disebut juga Yustus (Kisah Para Rasul 1 :23); dan
Ananias, Uskup Damaskus, yang diutus Tuhan kepada Saulus (Kisah Para
RasuI9:10). (Sumber: Kisah Para Martir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar