aku mencium bau garam di Lamanggo
mencium pesan samudera di matamu
betapa luas bentang tantangan
di sini hidup tak lain mengasah keasinan
aku tiba di malam kental oleh cerita
laut
bulan bundar bertengger di langit
pulaunya
menerawang cahaya di pucuk bakau isyaratkan
risau
melaburi perjalanan anakanak gelombang
ke pulau
perahu dan kapal melabuh di Sawangino
juga cerita seberang bau parfummu
menerbangkan tekukur ke padang ilalang
hilang di balik gersang desa nelayan
kota dan kampung selalu berbeda
tak saja warna, juga nasibnya
nelayan berburu ikan terbang
memasang jaring di tengah malam
kutangkap dendang mereka
terjepit karang, tertampar ombak
pecah bagai butiran garam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar