pada
sebuah masa
badik
dan bara sama terancung
seperti
pinisi dan kora si kembar yang gagah
menakluki
samudera maknamakna
aku
masih memikirkan kelincahan paraga
dan
lentik pakarena
ketika
lintalinta di liang parit
telah
lama gemuk oleh darah laut kita
dari
saman ke saman
samudera
menabuh keberanian kita
tapi
sejarah yang ditulis kini
menyobek
laut hingga mantramantra
menjadi
renta, tiang layar patah
diterjang
sebuah titah penguasa
antara
somba opu dan ulu
ku
asah rinduku
hingga
ketajaman ini meruncing
dalam
badik dan bara
buat
sebuah laga
di
arena negara yang sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar