Ia seorang dokter ahli
foreksik. Kesehariannya selalu berhubungan dengan tubuh manusia setelah mati.
Karena itu buku kumpulan puisinya yang pertama berjudul “Seperti Angin”. Karena
lewat puisi ia ingin menceritakan kehidupan.
Lahir di kota Makassar,
15 Juni 1962 dengan nama, Djemi Tomuka, tapi biasa dipanggil dengan Djemi saja.
Sekarang tinggal dan menetap di Jl. Kali Porong. No. 73. Kel. Kombos Barat,
Kec. Singkil, Manado, Sulwesi Utara. Selain bekerja di Rumah Sakit Umum Prof.
Kandau, dokter yang doktor ini juga menjadi tenaga pengajar (dosen) di Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado (Unsrat), untuk Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal, juga pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Hukum Unsrat.
Riwayat pendidikannya, setelah
tamat SMA melanjutkan di Fakultas Kedoktaran Unsrat (dokter), lalu melanjutkan
kembali pada Program Post graduate Forensic Medicine, Medical Jurisptrudence,
Medical Ethics and Human Right, di Groningen University Netherland (DFM),
kemudian menimba ilmu hukum di Fakultas hukum UKI Tomohon (SH) dan meneruskan
di Pasca Sarjana PIH-PS Ham Unsrat (MH).
Ia dikenal menyenangi
semua bidang seni terutama, Sastra (puisi), Musik, Lukis dan patung. Di tengah
kesibukan pekerjaannya rutinnya, kegiatan menulis puisi hingga kini terus dijalani.
“Di dunia kesenianlah saya berlibur dan mendapat penghiburan,” ujarnya.
Selain piawai memainkan
sujumlah alat musik, ia juga membuat alat musik di bekel musik yang ada di belakang
rumahnya. ia melatih vocal group, paduan
suara, melukis dan membuat patung. Sejumlah pameran lukisan dan seni rupa telah
diikutinya.
Karya-karya puisinya
terangkum dalam buku: "Seperti Angin", Kumpulan Puisi diterbitkan Daseng Seni Fordjefo dan Wale Kofie ESA. "Duka Gaza Duka Kita", Antologi
Puisi 99 Penyair Indonesia, Empati untuk Palestina. "Lumbung Puisi
Sastrawan Indonesia", Antyologi
Puisi, Himpunan Masyarakat Gemar Membaca.
"Metamorfosis ", Antologi Puisi, Dapur Sastra Jakarta. “Hujan Kampoeng
Jerami " dan "Titik Temu", Antalogi Puisi, Komunitas Kampoeng
Jerami. "Jurnal Puisi", diterbitkan Sembilan Mutiara Publishing.
(Kurator Iverdixon Tinungki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar