kenangan tentangnya adalah anyaman sungai di
lembarlembar
tikar pandan. tersulam pula bau pesisir, hening
hutan
setubuh doa, tangisan dieram menetas laut dan
pelayaran
ia menyiangi pagi ketika selindris bunga salak mengelopakkan
musim
menghalaman di teduh matanya dimana tumbuh semua
pengharapan
di sana perkampungan selalu sebuah firman dan dena
tua
mengajar keikhlasan
kedalam nafas penyabit dedaunan
menadah tabah ke dada tua oleh masa selalu kabut
tapi ditafsirnya bercahaya
padamu kukenang pula samakkan daun telah diberi
warna nila
ornamen nafas berkesiur kau anyamkan juga sebuah
masa,
sebuah tempat, di kedalaman ingatan tentang selasar senyummu
menyaru kebanggaan di balik letih seluruh raga
seakan lanskap daundaun talas tempat bulan tidur pulas
memecahkan murung meluru di malammalam tak pernah
kau hitung
semua itu turun dalam partisipartisi cahaya memisahkan
gumam tak tuntas
antara duka rindu bertubuh mimpimimpi tiada hulu
di situ utasutas nafas menetas dalam jeram rahim
ketika aku terundang jadi manusia di pantaipantai
liar
di benuabenua terlupakan
tapi kau ada di depan tangisan
membuka jalan melewati kemenagankemenangan palsu
membelenggu ketaksadaran
ternyata setua apapun aku selalu ada bocah dalam
diriku rindu kau ringkus
seakan sungaisungai bermuara hanya pada dekapanmu
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar