moyang kita telah menetas
pulau ke atas punggung burungburung
yang ribuan tahun menerbangkan
kesunyiannya ke didih gelombang
ke ribaan saman di sejengkal
laut dengan mitosmitos naga
sejak itu perahuperahu tiba
dalam bau kopi dan kisah sutera
juga Sharif Makdon lelaki bersorban menabur kalam
ke atas petapeta pelayaran
ke atas petapeta pelayaran
adzan menggema dengan takbirtakbir indah
ke tubuhtubuh sejarah yang setiap incinya teralas sejadah
dari barat Pedro Alfonso mengirim tiga kapal layar
mensitir mata lahar sejarah itu, menampilkan sinar baru
di atas pucukpucuk ilalang dan bungabunga rempah
mekar sepanjang musim mengharumi lembah, laut
dan mantramantra abad dengan segala epiknya
binatangbinatang kecil berupa sisi dari kisah purba
membentuk ayunan di lapislapis
angin
dalam jalur pelayaran yang kian ramai
kian kemari, kian ke sini, ke pesisir
ke hutanhutan dipenuhi lebah madu
getah pepohon yang diburu pada pelayaran
pada pertempuran
kapalkapal asing, pedagang cina
hingga Peter Diego de Magelhaes mencelupkan jejari
ke kali jengki memurnikan kepala rajaraja dengan air suci
dari kisah pasang dan surut musimmusim
yang juga tibatiba
menyulut api peperangan
api tumpah ke dalam kota
ke dalam guciguci sejarah yang pecah
ketika graafland menulis parasparas murung
legenda burungburung di hutan keramat
orangorang sangir yang jadi penduduk pertama
para Walian dan misionari
mentengkarkan panenan gagal dalam murka dewa
hingga terbunuhnya Pater Lorenzo Garalda
di kitab tua injil yang terengah
menabur biji sesawi ke kedalaman hati manusia
air mata jatuh dari langit ke
atapatap kisah itu
meresidu keperkasaan pedang sakti Danangbala
yang perkasa merakit perang demi perang
untuk sesuatu yang samar di matanya
dahulu, kini, dan selamanya
kemulian yang tumbuh di anyir darah
sebuah benteng spanyol berdiri di pesisir kota
dibangun dari kayukayu balok
jadi sengketa Spanyol – Belanda
di tubir laut Sulawesi, diperlintasan
benderabendera kerajaan se nusantara
dengan dua kapal perang Molucco dan Diamant
meruntuhkan Spanyol di tahun 1661
De Nederlandsche Vastigheit jatuh
Ford Amsterdam tumbuh di bawah kisah yang juga runtuh itu
kini tumbuh lagi kisah baru, bentengbenteng yang lebih kukuh
mengisi seksi boulevard dengan menaramenara asing
yang tak kita kenal, bersama legenda penyamunan yang dilegal
sebagaimana sejarahnya kota ini pernah diserang gerombolan
kera
seperti VOC menguasainya dalam ratusan tahun yang kalah
ternyata dibutuhkan epik lebih perkasa di ujung sebuah pena
sebab dalam kata merdeka pun penjajah punya beribu wajah
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar