puncakpuncak bukit menjulang ini
memacak menara resik sasamboku
beberapa irama datang menenun panji
perempuan dan bocah punya laguan
sendiri
laguan itu memerahkan Rimpulaeng
di mana di sini setiap doa punya daun
setiap
irama punya tarian
setiap
ketukan punya jiwa
dari ritme ke ritme lengking sasambo
mendaki
mendaki ketinggian Lampawanua di pucuk rimbah
di puncak hati penari perempuan agung
membangunkan laut
menyambut langit turun menahbiskan
moyang
ketika aku berdiri di puncak Salurang
mencari jejak naga dumalombang
yang mengantar sepasang kasatria pendiri
kedatuan ini
di kejauhan, kelokan teluk memahat
ekornya
di sasamboku kepalanya menegak dengan
semburan api
lava yang ditulis penyair,
diancungkan pemberani
pada setiap puisi dan pedang
tapi kita tak mungkin sekadar
mengenang kesuburan
tanah harus di olah menjadi kebun
laut harus dikelola menjadi ikan
hingga yang resik itu kemaharayaan
*) Rimpulaeng: Nama lain kerajaan Tabukan.
*) Lampawanua: Negeri di langit.
*) Dumalombang: Ular besar (Naga).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar