1
pada arcaarca kulihat engkau
sebilah belati terancung
hati buncang menunggu mati itu
--Ishak terisak; bapa mengapa harus aku?--
seluruh gelisah menjalar ke atas susunan batu
kain tenun halus teralas
lusuh oleh air matamu
ketakutan itu ternyata seketika saja
sesaat langit tinggi menyigi seluruh katakata
2
ketika seekor domba menanggung semua kesakitan kita
langit agung itu pecah
bercecer dalam warna dadu, cemas gaduh
hati lisut serupa dedaun, serupa asap dupa yang hanyut
bukankah ia pernah meneduhkan laut buat pelayaran
lebih utuh
3
Anastasia, mengapa harus aku?
bisik lelaki yang melintasi kotakota
mencari hati kita
hanya terpaku bersama palma
di pintupintu
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar