semesti sejak Tirus, Sidon,
Dekapolis didatangi
tak ada lagi tanahtanah kafir
ribuan kota tumbuh di impian
kanakkanak
berbagi roti dengan merpati
tapi semua gagap, tuli. katakata
berhenti
perempuanperempuan yang menangis di tepi kanal
menambahkan banjir ke akarakar
sejarah
anjing melolong dengan suara tinggi
menyusupi derak tulang para buruh, terpiuh
merekat mimpi anaknya sendiri
dari bunyi bedug hingga gementing
lonceng
para penjual es tak lagi percaya
bisa katakata
kecuali gerincing, desis stom kue
putu
merecoki sore bising deram
mesinmesin
kampungkampung dalam rupa lesu
menyeduh setiap ludah peluh
di tengah malam, hitamnya sebegitu
biru
di sini aku ingat kisahmu Anastasia
lelaki dengan tatap seindah mata
burung Pleci
tubuhnya menguarkan aroma pohon cendana
nafasnya menyemburkan bau kelapa
muda
ketika bungabunga soka mekar seperti sayapsayap serangga
aku mau menyentuh jubahnya,
mendengar suaranya yang suasa
berkata: “efata!”
ya…efata
ke seluruh nanah menelaga
sepanjang saman ketika katakata tak
berdaya
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar