AKU PERNAH SAMPAI DI ARANGKAA
aku pernah sampai di Arangkaa
di dusun kering
di tempat mimpi selalu tak mungkin
dan
luka api masih berdarah
seuntai
lagu di langit
dari suara seekor kunang
dipantul dinding batu
mengkremasi kujur tua bulan kesepian
aku pernah sampai di Arangkaa
di
padang puisi yang luput ditafsir penyair
dan
senja lenyap di tanjung
bagaimana
membedakan riang dan kabung
di bawah patung Larenggam*)
letih setua abu
dan sudah senyap perayaan suasa pemetik tradisi
hanya bau angus catatan sejarah
tengkorak hancur dalam gua
seorang nenek tua bungkuk mengayam pandang
dengan kemerdekaan irama jarinya
ia tak punya sehelai bendera
buat dikibar bersama duka
*)Larenggam: Pahlawan dari Talaud yang gugur dalam perang Arangkaa melawan
Belanda 23 Juli 1893.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar