HARI-HARI PALMA
karya: Iverdixon Tinungki
di seberang teluk
dalam gelombang memecah api
diketakjuban memandang maut
aku merobek bagian dada bajuku:
--Tuhan mereka tak melihat kami di genang darahmu—
mereka tak berdoa di jumat dan minggu
juga di harihari lain
padahal kami menyiapkan tanya paling pilu
tentang masa kecil habis di rumah lapuk
kalung pasir terenggut ke pusar mustahil
mereka hanya bermain
di tiangtiang kesenangan bergalur
abuabu disiram ke tubuh
lalu mereka bersuara serupa menangis hirukpikuk
perayaan harihari palma pun genap
dengan pita ungu muda
dilekatkan ke pintu rumah
tak bisa kami ketuk di pagi senja
juga dijamjam lain
di seberang lain
aku lihat litanilitani jadi batu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
DRAMA NATAL PINTU Karya: Iverdixon Tinungki (DILARANG DIPENTASKAN TANPA IZIN PENGARANG) SATU : Bunyi Lonceng 3 kali. Disamb...
-
BAGIAN I: SEBUAH PANGGUNG LELAKI MISTERIUS DAN BATU-BATU WAKTU MENDETAK PADA LAGU ITU ANAK MANUSIA DI TENGAH PADANGNYA KEHIDUPAN...
-
PUISI PENGAKUAN DOSA karya: iverdixon tinungki Kami yang membiarkan mata Menjadi sayap-sayap hilaf yang membiarkan mulut Me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar