yang nyanyi
yang nangis
di atas panggung: hatiku
penat menyusur usia
kau menari dengan gaun putih dalam hatiku
mencuci bumi hingga segalanya jadi basah
kuyup
air mata bersit merembes ke setiap kata
kau ucap serupa doa
mengalirkan jiwaku ke hatimu
tanpa perahu dayung
kecuali kepasrahan membimbingku
dengan selamat
ke laut cinta senantiasa penuh gelombang
buih-buih pun mendidih
seperti nada
detak nafas
menyentak irama
syair-syairku kau lafaskan tanpa beban
hingga nyanyian tangis jadi milik kita bersama
dalam epilog
kita akan kulai ke bumi
jadi bagian alam
roda-roda nasib kembali menyeret
ke lakon berikutnya
yang mungkin sama-sama tak kita mengerti
2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar