ketika hari menjadi tua
dan lampu rumah padam
di tengah malam yang murung
apakah selalu ada suatu waktu bagi kita
di sini langit berhujan
ia menyembunyikan pengelana cahaya
padahal di beranda
aku selalu menanti lagunya
lagu pengharapan tentang suatu waktu
dan ketika angin mengencang
hatiku menyanyikan lagu itu: someday
lalalalala lala la..
aku merasa sangat sendiri, meniti waktu
irama ini berlari menuju padang hujan
membawa hatiku menggigil
di bawah airmata langit itu
lalu sunyi
seperti puncak konser ribuan malaikat
menggali semua gelisah teramat suram ini
o…
aku tak berdaya oleh cinta
cinta selalu menjadi baitbait syair
tak pernah selesia kutulis
o…
betapa beku malam di sini
sebuah kursih di beranda
menyaksikan hatiku melintasi masa
abadabad berisi airmata
dan ketika hari terus menua
di atas daun-daun kemboja gugur itu
esoknya aku akan menyapu halaman beranda ini
mengepel lantai granit dengan airmataku sendiri
25 Desember 2010
dan lampu rumah padam
di tengah malam yang murung
apakah selalu ada suatu waktu bagi kita
di sini langit berhujan
ia menyembunyikan pengelana cahaya
padahal di beranda
aku selalu menanti lagunya
lagu pengharapan tentang suatu waktu
dan ketika angin mengencang
hatiku menyanyikan lagu itu: someday
lalalalala lala la..
aku merasa sangat sendiri, meniti waktu
irama ini berlari menuju padang hujan
membawa hatiku menggigil
di bawah airmata langit itu
lalu sunyi
seperti puncak konser ribuan malaikat
menggali semua gelisah teramat suram ini
o…
aku tak berdaya oleh cinta
cinta selalu menjadi baitbait syair
tak pernah selesia kutulis
o…
betapa beku malam di sini
sebuah kursih di beranda
menyaksikan hatiku melintasi masa
abadabad berisi airmata
dan ketika hari terus menua
di atas daun-daun kemboja gugur itu
esoknya aku akan menyapu halaman beranda ini
mengepel lantai granit dengan airmataku sendiri
25 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar