baiklah kubuatkan engkau sebuah ruang sketsa
tak perlu kuas cat atau tinta, cukup tawamu
mengindahkan jarak ribuan mil yang kita namakan rindu
berapa langka kau butuh menuju hatiku
dari rawamangun tiang-tiang metropolitan
jalan penuh kelip dan kemacetan, siuran nafas penat
matamu tetap indah seperti vitri yang kubaca dalam kitab nabi
dik, kotaku juga belukar bangunan, bau gas dan desingan industri
kebohongan yang liar mencabik seperti perang perkasa yang diriwayatkan zaman
"dan kau bertanya adakah sajak untukku"
dik, sajak dan keindahan adalah engkau!
hurufhuruf yang sujud di kaki hati disemerbaki kebaikkan
penyair tak perlu kata, cukup dengan hatimu
surga pun tahu cahaya yang memendar ini adalah sayangmu
aku hanya bisa menulis laut dik, atau lempengan karang yang mencuram
tapi tak bisa menulis engkau karena penyair tak mampu mengungguli mawar atau leli yang berias dalam tawa anyelirmu
baiklah kubuatkan engkau ruang sketsa
hingga aku bisa menyusun cinta
buat karib malam dan pagiku, juga perjalanan kematianku
12-10 2010
tak perlu kuas cat atau tinta, cukup tawamu
mengindahkan jarak ribuan mil yang kita namakan rindu
berapa langka kau butuh menuju hatiku
dari rawamangun tiang-tiang metropolitan
jalan penuh kelip dan kemacetan, siuran nafas penat
matamu tetap indah seperti vitri yang kubaca dalam kitab nabi
dik, kotaku juga belukar bangunan, bau gas dan desingan industri
kebohongan yang liar mencabik seperti perang perkasa yang diriwayatkan zaman
"dan kau bertanya adakah sajak untukku"
dik, sajak dan keindahan adalah engkau!
hurufhuruf yang sujud di kaki hati disemerbaki kebaikkan
penyair tak perlu kata, cukup dengan hatimu
surga pun tahu cahaya yang memendar ini adalah sayangmu
aku hanya bisa menulis laut dik, atau lempengan karang yang mencuram
tapi tak bisa menulis engkau karena penyair tak mampu mengungguli mawar atau leli yang berias dalam tawa anyelirmu
baiklah kubuatkan engkau ruang sketsa
hingga aku bisa menyusun cinta
buat karib malam dan pagiku, juga perjalanan kematianku
12-10 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar