Kamis, 10 Mei 2012

SAJAK PERNIKAHAN (Buat anakku Onal Dauhan & Adetisye Tinungki)


Tuhan mengaruniakan musim hingga cahaya
melukis langkah dua anak manusia menemui padangnya
                    
di sana mereka menyusuri nasibnya merangkai
bunga  tawa dan risau lalu membilang denyut nadi
hingga keringat punya makna sendiri


selalu ada yang kisut buat setangkai bersemi
begitulah bunga dan kehidupan
berganti seperti putaran roda pedati
di uluh waktu dan hati

Bahwa seorang lelaki akan bertemu kekasihnya
Buat menyusun rumah-rumah makna
yang lebih panjang dari peta nafasnya sendiri

Begitulah drama Tuhan yang indah
Ditulis dari cinta  tak terkira seperti
perjuangan langit membaca  pesan di kerut bumi

kerena hidup tak mungkin sendiri
maka cinta akan menuntun sepasang kekasih
menemui pagi dan malamnya buat berbagi

kekasih dipilihkan Tuhan adalah  injil pagi senja
seperti bumi  yang tak pernah berhenti
mengitari matahari

3 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar