Kamis, 11 Oktober 2012

Kekejaman Kaisar Nero, Refleksi Kemenangan Iman


Nero adalah kaisar keenam Roma yang memerintah pada 54-68 M. Ia memerintah selama 15 tahun. Ia adalah sebuah paradoks - seorang yang sangat kreatif digabung dengan sifat yang jahat serta kekejaman yang luar biasa.


Orang banyak mengatakan bahwa Nero memerintahkan agar Roma dibakar kemudian menyalahkannya pada orang-orang Kristen untuk mengalihkan kemarahan penduduk Roma dari dirinya sendiri. Orang lain mengatakan bahwa ia tidak berada di Roma ketika kota itu terbakar. Yang mana yang benar, faktanya orang-orang Kristen disalahkan atas kebakaran yang terjadi selama sembilan bari dan selama itu perburuan atas orang-orang Kristen mulai meningkat serta menjadi penganiayaan yang mengerikan yang berlangsung selama sisa pemerintahan Nero.

Tindakan barbar terhadap orang Kristen menjadi lebih buruk daripada yang telah mereka alami sebelumnya, terutama tindakan yang dilakukan Nero. Hanya imajinasi yang diilhami Iblis saja yang bisa merancang tindakan semacam itu. Beberapa orang Kristen dijahit dalam kulit binatang buas dan dirobek-robek oleh anjing ganas. Baju yang dibalut lilin dikenakan pada orang Kristen lain, dan mereka kemudian diikat di tiang-tiang di kebun Nero lalu dinyalakan untuk dijadikan obor penerang dalam pesta yang ia adakan.

Penganiayaan yang kejam ini menyebar di seluruh Kekaisaran Roma, tetapi justru lebih berhasil memperkuat semangat kekristenan daripada memadamkannya. Bersama dengan Paulus dan Petrus, beberapa dari 70 utusan yang diangkat Yesus (Lukas 10:1) menjadi martir juga. Di antara mereka adalah Erastus, bendahara di Korintus (Roma 16:23); Aristarkhus dari Makedonia (Kisah Para Rasul 19:29); Trofimus dari Efesus (Kisah Para RasuI21:29); Barsabas, yang disebut juga Yustus (Kisah Para Rasul 1 :23); dan Ananias, Uskup Damaskus, yang diutus Tuhan kepada Saulus (Kisah Para RasuI9:10). (Sumber: Kisah Para Martir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar