Kamis, 01 November 2012

MEMINANG GADIS PULAU (puisi sangihe)


MEMINANG GADIS PULAU

kemboja tua
di puncak pulau
melepas semua wanginya
saat dikalungkan anak gadisnya
yang akan dipinang

setangkai terselip di rambutnya
memancar lima cahaya indah banua
indah dirinya dilangir moyang
hingga langit pun runtuh di matanya

kebaya dari tenunan, kofo
mendekap semua warna masa purba
juga samudera yang mencahayakan kini
itu warisan neneknya
budaya yang tahu persis
detakan nadi air laut
pada setiap musim
hingga cinta kini tiba
seperti waktu pasang mengganti surut
pada setiap lempengan cahaya bulan


seorang cucu gadisnya
akan membawa setengah dari belahan pulau
buat daratan di laut yang lain
meski kekasih menjemput ini
hanya seorang penyair
penafsir air mata
buat danao mereka yang dahaga

pergilah, kata neneknya
kau akan jadi ibu
 buat seribu kata akan lahir
di ujung penanya

*). Banua: pulau tempat lahir
*). Kofo: kain tradisional Sangihe yang ditenun dari serat abaka (Hote).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar