Kamis, 01 November 2012

TONASE SEKE (puisi sangihe)



TONASE SEKE

asin samudera
begitu darah Tonase
juga ombak, juga arus itu

orang pulau adalah serdadu
kerena nasib tak henti mengadu

malam ketika kota tidur
dada Tonase berdebur
tangannya beranyun menyibak udara
 gelap pun runtuh
jutaan kunangkunang air
berbagi cahya ke langit tujuh


di lantai samudera
seke telah terhampar
Tonase menanti dengan beberapa lelaki
uraturat liat menyatukan kekuatan temali
tak penting berapa ikan tertangkap hari ini
kerena hidup peperangan itu sendiri

*).Tonase: pemimpin perahu
*). Seke: Alat penangkap ikan tradisional yang terbuat dari Janur dan pintalan tali ijuk dalam tradisi menangkap ikan di pulau Para, Sangihe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar