Selasa, 08 Oktober 2013

POHON MULAI MENGERING (Puisi Iverdixon Tinungki)



kuikhlaskan daundaun berjatuhan
musimmusim menyudahi perjanjian
dengan akarakarku kian gemetar ini

aku ingin tersenyum
tak mencemasi tanah
berhenti memberiku apaapa
kecuali getah terakhir
masih menopang kuberdiri
mengakhiri kisahkisah kucintai

betapa singkat ingatan pelbagai kodrat
kehidupan seakan baitbait catatan berwarna
mengabur, lebur jadi bayangan bata
sebuah petak
di mana seluruh sepi menunggu


aku tahu kau akan lewat di sana
di aras tempat aku dulu mendekapmu
kau akan menoleh, mengirangira
berapa kecupan hingga langit begitu biru

tapi telah kuikhlaskan lenganlenganku bimbang
menangkup pagi  mengerami embun
di pucukpucuk masih tersisa itu

sebentar akan tertanak semua
jadi pelepah kuning luruh
meruyup ke liang dingin
tertelungkup ke lumpur

bila kemarau aku akan mengering
terbakar dalam gemeretak api
begitu ikhlas kusiapkan di hulu hilir mimpi

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar