Kamis, 21 November 2013

BENCANA



tungku yang di dalamnya berkobar seluruh maut
menempa kita ketabahan, karena kematian itu kekasih
menyaji kesedihan bagai gambar ke tepi hati
yang mesti kita cintai

 

seperti batas dua musim

yang pergi, yang datang lagi

sama hakiki

 

di setiap bencana

semua yang kita lupai akan tumpah kembali

serupa getah merekat seluruh retak

meski yang utuh sesungguhnya hanya mimpi

 

bila hati manusia semacam ladang

yang tumbuh kencana itu keikhlasan menerima

tapi tak menyerah

 

biar langit tetap saja langit

namun keyakinan pohon yang meninggi

selalu akan menyentuh batasbatas tak terpermanai

 

2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar