Kamis, 21 November 2013

TERKENANG PERTEMUAN MAKASSAR



--buat L.K. Ara--

 

bapak,  aku takzim  kepada para Syeikh

yang menggubah seluruh hikayat

di tinggi Seulawah

 

jangankah gempa, prang peuringgi

tak membuat Gayo goyah

kerena tanahmu seluruhnya puisi

 

pada Seudati, Alei Tunjang

bersua aku wangi danau laut tawar

menggetari makrifat yang luhur

rahmatan ratu bidadari surga

merunutku semua takjub

 

sungguh aku tafakur, bapak

di kisahkisah sultan dan sultanah itu

betapa indah Didong melangiri adzan

ke langit yang di bawahnya sajak ini tumbuh

 

Bapak, aku terkenang pertemuan sekilas

di negeri para pembuat perahu itu

ketika phinisi belayar dari Makassar

menuju legendalegenda bandar pasai yang ramai

saat tanganmu terpiuh mencari letak pulaupulauku

di peta yang baru, hati yang biru

 

hingga berpisah tak kau tanya

adakah gayo bertapak, adakah Gayo kubawa

kau percaya Gayo yang retak pun akan kurekat

 

di atas garis sejarah

perahuperahu kami berlayar bersama Fansuri

menyusuri kabut melayu yang meramu kitab prang sabi

ke dalam ruh para pemberani

 

maka dengan sajak ini kulawat Gayo

kudatangi Bener Meriah dan Aceh Tengah

sebuah doa ke atas tubuhtubuh yang syahid

ke atas tanahtanah yang remuk

 

sungkawa ini tak sekadar kata

tapi hati yang ikut pecah

 

2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar