Kamis, 31 Maret 2016

PAHLAWAN LARENGGAM DALAM PUISI IVERDIXON TINUNGKI



            AKU PERNAH SAMPAI DI ARANGKAA

aku pernah sampai di Arangkaa
di dusun kering
di tempat mimpi selalu tak mungkin
            dan luka api masih berdarah

             seuntai lagu di langit
dari suara seekor kunang
dipantul dinding batu
mengkremasi kujur tua bulan kesepian


aku pernah sampai di Arangkaa
            di padang puisi yang luput ditafsir penyair
            dan senja lenyap di tanjung

            bagaimana membedakan riang dan kabung

di bawah patung Larenggam*) letih setua abu
dan sudah senyap perayaan suasa pemetik tradisi
hanya bau angus catatan sejarah
tengkorak hancur dalam gua

seorang nenek tua bungkuk mengayam pandang
dengan kemerdekaan irama jarinya
ia tak punya sehelai bendera
buat dikibar bersama duka

*)Larenggam: Pahlawan dari Talaud  yang gugur dalam perang Arangkaa melawan
Belanda 23 Juli 1893.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar