Rabu, 02 November 2011

BUKAN (TAPI) PUISI (Puisi Iverdixon Tinungki)


Di tahun 1915 Albert Einstein mengatakan
Jagat Raya mengembang
Kosmolog pada ga percaya
14 tahun kemudian Edwin Huble yakin
galaksi di luar Bimasakti menjauh dari bumi


di observatorium California Mount Wilson mereka menghitung
semakin jauh suatu galaksi semakin cepat dia menjauh
Sebuah galaksi berjarak 10 milyar tahun cahaya
akan menjauh dengan laju 200.000 km/detik

Laju benda masif setinggi itu adalah sebuah tekateki
Ruang angkasa saling memisah buat luasnya alam semesta

Apa yang meledak dalam the hot big-bang George Gamow
Saat kosmos menarikan gerak muaian alam semesta
Dalam konfigurasi 100 milyar galaksi berisi 100 milyar bintang.
Mereka adalah tunggal yang mengembang dari ketiadaan

benih galaksi adalah radiasi dan partikel subnuklir
Pada suhu kosmos 100 milyar derajat Fluida yang bayi
Pada umur satu detik dan tiga menit berproses nukleosintesis
atom-atom ringan terbentuk dari hasil reaksi fusinuklir

380.000 tahun setelah Big-Bang
proton dan elektron bergabung
membentuk atom Hidrogen Netral
Jagat Raya menjadi transparan


di Holmdel, New Jersey
Arno Penzias dan Robert Wilson
mencoba antena telekomunikasi
Tepi jangat raya mendesis
masa muda alam semesta berbisik
langit seperti dilabur putih
sama di semua arah
mulus sempurna tidak ada nodanya
kosmolog pun percaya
Albert Einstein bukan orang gila


“gelombang kejut energi dari ledakan//masih memancarkan radiasi//
melintasi angkasa yang terus berkembang//batas-batas semesta meluas”

cinta, seberapa besar energi kejut dan ledakannya?
E = m c2 paradoks si kembar
mendapati saudara kembarnya sudah jauh lebih tua
dalam perjalanan mendekati kecepatan cahaya
keajaiban yang tak banyak di pahami orang


Manado, 13 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar