Minggu, 13 November 2011

DAUN-DAUN DI HUTAN DOAKU (Sajak Iverdixon Tinungki & Video)


Tuhan… pada musim kau simpan rahasia warna
Seperti terang kau labur pada malam sebelum zaman
Hingga pusar kehidupan melepaskan burung-burung
buat senja ini punya kisah pinus cemara dan belukar hutan

syair rimba itu disiurkan waktu pada daun-daun gugur 
yang jatuh di atas doa dan sajaksajakku yang memburu tapakmu
lelaki yang dengan takjub memaknai padang awan, belukar pasir
yang mengantar migrasi satwasatwa, kisah sungai dan kehidupannya

Tuhan… ku tak bisa membilang angkaangka pula makna
Pada simfoni warna yang kau orkestrakan di pagi dan senjaku
Semuanya berkibar  dan megah di atas ketakterjangkauanku
Kecuali daundaun di hutan doaku yang melambaimu sebelum gugur

Hidup ternyata tak sekadar ritme dari tiba ke pulang
Dari ketakadaan menuju ketaktahuan, tapi perjumpaan yang agung
Seperti hujan, ia yang membawa kisah laut pada gemawan
Hingga bercurah pada gunung yang rindu melepaskan benih pohonan

Tuhan…bila dari sabda semua menjadi ada
Izinkan aku mensajakkan indah ini dari cinta
Sebuah doa di bawah matahari dan bentangan samudera
Lelaki di tepi bumi yang kehabisan kata menulis engkau

Manado, 13 November 2011
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar