Jumat, 27 September 2013

SECANGKIR KOPI (Puisi Iverdixon Tinungki)



harihari memperdaya
tunai di secangkir kopi

aku menyesap
membayangkan kau mendekap

senja tirus sebentar gelap
kau menyisi ke ranjang
membungkam percakapan
kemarin retak


aku menyerup
hingga ke ampas  hitam
menelan semua kelam

secangkir lagi di esok
meluluhkan dendam

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar