Kamis, 12 September 2013

SEPATU 2 (puisi Iverdixon Tinungki)



sebelum pemakaman
anak itu memakaikan sepatu ke kaki ibunya
sepatu kemarin baru digambarnya
sepatu pertama kini milik ibunya

ada penyesalan di hatinya
ia punya seribu sepatu, ibunya cuma satu
“andai ibu masih hidup, aku akan menggambar
sepuluh ribu sepatu untukmu,” ratap anak itu


air mata anak itu jatuh menembus negeri baru
dimana di sana ibunya begitu riang mengenakan sepatu
dari anaknya. sepatu berkulit cahaya, seringan awan
membawa langkahnya ke sebuah villa dimana katakata
tak mampu menembus pintunya

“kini aku pun punya sepasang sepatu,” kata ibu kepada
tuan pemilik villa.
“masuklah dan berpestalah di villa ini,” kata tuan itu
di dalam villa dilihatnya semua orang begitu riang
menari bersukacita mengenakan sepatu sama dengan miliknya

ibu pun menari bersukacita
mengikuti lagu para pelayat
mengantarnya ke liang lahat

2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar