Selasa, 14 Januari 2014

FRAGMEN KETIGA: Dongengan Anak (PUISI IVERDIXON TINUNGKI)



katamu, kau begitu mengagumi Teresa
wanita berbagi kegembiraan ke tubuhtubuh lelah

kita paham Anastasia, di pagi senja, di ujung langkah  penyataan
selalu menjelma. di sana abadabad melahirkan dongengan
dalam hidup seakan ada seekor peri kebaikan, seorang santa claus
menaiki kereta rusa mengantar sekotak mainan ke mimpi kanakkanak

itu penghiburan berakar pada penyataan sebenarnya
serupa pelangi membusurkan lukisan cahaya
seusai hujan melepas amarah


di tepi sebuah dusun, perempuan tua menangis
di belahan dadanya, cucu pertama lelap di dekapannya

langit begitu murung. kecuali teriakkan burungburung hitam
amat girang merayakan sengitnya peperangan
pada kabar senja membiaskan bau darah

lelaki dulu mengangkat tangan tongkat Musa
menemukan keduanya:

“berbahagialah kamu yang melihat sinar terindah
di mata cucumu,” kata lelaki itu pada perempuan
yang menatapnya dengan sendu. kegembiraan tersisa
telah rentah. kesedihan menggetas pada matanya

“peperangan itu mengambil semua ayah, semua ibu
bayibayi ini. tinggal kau sendiri di sini. bukankah
kau juga seorang teruna?”  gumam perempuan tua itu sambil
melepaskan cucunya ke atas tanah melesapkan
semua air mata

“medan laga teruna sejati  adalah menyambut anakanak
seperti ini, merangkak, tertatihtatih
membawa kegembiraan murni”

--surga menjadi sejengkal jarak di ujung langkah--

“sungaisungai jadi bisu tak menggangu
angin begitu malu tak mengusapmu
siang malam menjadi ringkas di matamu”

--hariharimu tunai di tawanya yang lucu—

kata-kata itu, datang semanis erang dari lukaluka
menusuk kepala

lelaki itu menggendong sang anak lalu naik ke sebuah bukit

ia mendongeng kisah; penyair  menghabiskan seluruh waktu
menafsir sedih. hingga kesedihan dilupakannya dalam kegembiraan
ditemukan di air matanya sendiri, menitik di sisisisi malam, membuat
kakikakinya kedinginan, jantungnya mendegup kencang

berabadabad anak itu menemukan riang di sana, di gendongan lelaki
menjadi ayah di sepanjang sejarah pengharapan
dikisahkan perempuan tua itu di sisisisi kematian

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar