Selasa, 14 Januari 2014

FRAGMEN PERTAMA: Batang Air (PUISI IVERDIXON TINUNGKI)



pada sungaisungai kering ini kau catat
riwayat lumut dan pasir yang sedih
suatu ketika kau sadari  pada sungaisungai kering ini
katakata berhenti

mimpi batangbatang air mana hendak mengalir
dalam buku yang ingin kau tulis sebagai mimpi?

di hari ketujuh leluhur Adam menemukan Tigris Eufrat
kuldi bercahaya itu menimba semua kebaikan
tanah basah. sesungguhnya tubuh, darah lelaki teraniaya


batang air mana memerciki senandung dedaun suplir, semak pakis,
reruntuk rumpun bambu, pohon telah dinamai, telah dilupai 
selain batang air kegembiraan murni, tumbuh di rahim
kesedihan itu sendiri

Anastasia, di hati perempuan menampung kesedihan, batang air sejati
meluap, meruyupkan seluruh dekapan paling dirindukan
sepanjang sejarah kegembiraan , sejarah kesakitan

di situ Daud menyelupkan penyesalan  sepanjang mazmur
uang, kuasa, perempuan tak beri ia apaapa, kecuali luka

ada tangisan  memandang langit, cakrawala saat kakinya tak bisa
meninggalkan debu tanah

pergilah ke semua bentang musim
pada musim akan kau temukan penyataan menunggu

menunggu adalah perjalanan melindasi teberau
tanpa kegembiraan, di seberang sana hanya ada
tembok runtuh

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar