Kamis, 01 Agustus 2013

ANTARA SHAKESPEARE DAN CHEKOV (Puisi Iverdixon Tinungki)



misalnya gaduh ini sebuah pasar aku mau tawarmenawar
lalu kuceritakan kenangan gemetar di sepanjang hari yang pucat
tibatiba kau sengketakan bau warna paha mereka yang lapar

misalnya matahari sekadar cahaya di atas luka
akankah kau tambah ia menganga
siapa lacur di atas kebenaran kian tertikam
aku mau berdialog dengan airmata
pada beribu subuh kukunyah gaduh yang lain
lalu memilahmilah remah dari doa tak berwarna
yang sebentar lesap bersama embun di pucuk kemboja
manusia serupa eksodus tua bergerak di tengah rimpang
tak ada yang bisa berbagi selamat kecuali dirinya

seumpama pohon dosa pun punya akar
bukankah gergaji tak pernah salah pada kisah banjir sepanjang saman
bakarlah semua gergaji maka penebang akan memilih kapak

hutan seperti perempuan
karena cantiknya banyak yang berebut eloknya
seperti juga perempuan, bila hidupnya porakporanda
sudakah kau hidu airmatanya

 aku mau berdialog dengan duka
antara pemabuk dan pendoa tak ada yang tahu batasnya
antara bunga dan sampah kita hanya tahu baunya
mulia mana permata dan bata.

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar