Jumat, 30 Agustus 2013

BILA KITA SEKAWANAN IKAN (Puisi Iverdixon Tinungki)



ayah, bila aku mengenang dongengan sekawan ikan
teringat aku riap lautan, setia kau nyanyikan
pulaupulau mimpi itu kini tenggelam

orangorang mulai menyigi dendam
seperti kisah pertempuranmu dulu
tentang perompak dan buah kemalangan
ihwal seteru  sulit dipadam


kendati sebidang ladang dalam otak
tak mungkin ditemukan perompak, katamu
kini perompak ada dimanamana
di pintu surga pun perompak memasang tenda

bila kita sekawanan ikan  kemana berenang
di nafas pun jaring malangmelintang
arus berputar di liang anyir aturan
jangankan keadilan, sejarah moyang 
tak menemukan pulang

akankah kita buat pilihan bertahan di lubanglubang karang
hingga semua harapan boyak tak menemukan ujung jalan

ayah, ternyata setiap anak punya kisah perang untuknya

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar