Kamis, 01 Agustus 2013

DALAM RIUH CAMAR (puisi Iverdixon tinungki)



(Buat Abangku Remmy Novaris DM)

camarcamar yang riuh itu
yang mengayuh tubuhku ke daratan pulaupulau ini
camarcamar yang berabadabad menempah kegembiraan laut
hingga sajaksajakku bertemu arus, ombak dan mambang
di kedalaman selembar peta buatku menemukan kebanggaan

aku mulai hafal semua lekuk tanjung dan musim pasang surut
juga air mata yang belum kunamakan di indah tawa anak pulau
yang mimpimimpinya jauh merantau bersama sekawan jelaga


dan tibatiba aku ingin menjaga dena tua sejarah laut ini
seperti perupa dengan lukisan terakhirnya
mengenapkan semua garisgaris sederhana
menjadi puncak kisah yang paling dicintainya

begitu aku mulai mencintai camarcamar dan riuhnya
di atas laut yang sebegitu matang menanak semua kenangan
ada enam kerajaan laut yang kaya, dulu mengisi utara
kini tiri dan luput diberdaya

seperti camarcamar aku tak mau kalah oleh keadaan dan keedanan
camarcamar riang menyesap orama garam yang meruap dan kekal
pada semua perjalanan perahu yang begitu gemilang memintal
seratserat arus menjadi sebuah layar yang terus berkibar

“dan dalam riuh camarcamar itu
sajak ini berubah sebutir peluru”

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar