DI KEDAI MAKAN BERSAMA REMMY NOVARIS DM
di pinggir laut
di
pinggir hidup dan maut
rambut
kita memutih
tapi
ombak menderu dan bernyanyi
ini
kepulangan mendedah hati, ucapmu
sambil
melepas jaket tebal berwarna susu
seakan
ada ngilu yang menyembilu
aku
terlambat melihatmu menyantap ikan
aku
hanya memungut sisa matamu
berkilau
dan nanap
memandang
malam kian senyap dan bersayap
sejauh
ini kaukehilangan
yang
ingin kaukenang
kecuali
masa kecil
berkilau
memerangkap
kita kemudian ngopi layaknya dua
seniman
ikhlas menerima layu ingatan
dan dengan rendah hati membiarkan
malam menjalar
menjabatkan
dinginnya ke pori dan jalan
jauh
di sana, sulur dan undakan yang dulu
terbujur
menjadi kelokan, menjadi tikung
yang
jauh menghilang
kau
terkesimah menatap segala simpangnya
juga
ombak yang tetap saja menggelegak
menampar
batu sebegitu angkuh menutup masa lalumu
di
atas bukit tempat angsana mendekur
menyan
dan mantra leluhur sudah lama terkubur
dan
percakapan kita sesekali begitu gelisah
bertanyatanya:
esok yang mana akan tiba di tepi umur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar