Sabtu, 26 November 2016

MAMAN S MAHAYANA DALAM PUISI IVERDIXON TINUNGKI



BERTEMU MAMAN S MAHAYANA

kita semua tamu
di antara cerobong asap pabrik kota
pada riuh hati yang selalu membangun makna

kita semua tamu
dipesonai dedaun yang merumbul,
kuntum yang mencuat dalam pucat ingatan

karena kita selalu ingin saling bertemu
di undukan bukit digemuruhi gema sunyi itu


dan burung kecil berdada merah
bertengger lincah di udara
diamdiam kita cerna
sebagai suara, sebagai cuaca

juga hujan yang mengayun sejarahnya
krosak langkah dan gelombang
samasama mendentam
memukuli tepian di tengah malam yang kita eram

sebab kita samasama tahu pertemuan adalah
sisi lain dari perpisahan
sebentar berlalu dengan diam

suatu ketika bila waktu tak bernama
memperdengarkan panggilannya
burung kecil berdada merah itu
kembali bersiul dengan riang menggeladah hati kita

dari atas menaramenara gedung
dan lindap kabut jalan
akan terdengar cericitnya
akan kembali teringat azan di ujung malam yang gembira

karena hanya manusia yang tahu
makna alpa dan lupa, duka dan tawa
lakuan dan jeda kehidupan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar