Kamis, 29 September 2011

CERITA DARI ST. MARIEN (Puisi Iverdixon Tinungki)


cerita sepotong doa St Marien
sebuah jejak melepuh di uap salju
rumput-rumput diam, beku
malam tanpa igau, luruh

“lalu ada yang memanggilmu dengan ucapan luka
jalanan tanpa tujuan, tanpa tuan
ia merapat mendekap
bongkah getir dalam air mata”

di sana kota dan kenangan adalah sketsa
konser-konser batin lelah perih
melenting pada tetesan air suci
sakramen yang tak kuasa nikahkan bayang

dan kau katamu, melihat sayap-sayap rindu
mengepak dalam tatapan jauh
ia selalu tak memiliki sepotong kata
tapi terus menyalakan cinta di pucuk salju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar