Senin, 26 September 2011

GADIS MANADO (Puisi Iverdixon Tinungki)


Aku mencarimu di antara tumpukkan bangunan iitu
aime di mana kau sembunyikan nafasmu
jalan menikung laut tertimbun
di mana kau taru noktah yang dulu pada nada malam kita rindu
saat rambutmu keemasan di puncakpuncak syair Celine

aku telah menyusun sajak ini berkalikali, dan runtuh berkalikali
seakan waktu menjadi penat mengeja ritme Habanera
kakikaki kecil menghentak anggun dan liar

kau gadisku dengan tawa biru laut yang dalam
menguburkan aku beribu mil dan meronta
Charlotte...mengapa kau tinggalkan aku nyanyian itu?

burungdara mengangkasa tak sebringas elang tua
penyair ini dengan pedangnya sendiri menusuk jantungnya

Sparta menjadi sepi dan kamar-kamar hotel itu terkunci
meski siang meributkan keramaian mart
dan bau bakaran ikan menjamu kenangan di tepi kedai boulevard

wangi esteloude dalam impresi pink
lelaki dengan topi joger mengantar bunga kematian
dulu kau bernyanyinyanyi di boncengan
menyandarkan payudara agar langit tak dingin di punggung tua

sebaris larik puisi Perancis kueja dengan gamang
kau tak ada, ketika sunyi ini mengeroyokku dalam cabikan teramat perih


12-10-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar