Senin, 26 September 2011

PADANG ILALANG CINTA (Puisi Iverdixon Tinungki & Instrumen)


Bumi berputar di matamu 107.218 km perjam
Dan cintaku menua di pendaran korneamu yang indah
Dimana Tuhan menyusun cinta seperti lapisan udara
Buat larik sajak penyair yang menuliskan rindunya

Lalu 4,6 milyar tahun pucukpucuk ilalang
menjalarkan akar manisnya di khatulistiwa
membuncitkan chimborazo seakan langit tak jauh
buat penyair memasang bintang dari pesan syairnya
bagi kekasih yang setia menanti salam itu di siuran angin

dia akan mengaisngais susunan atmosfer
dia akan menggaligali susunan lapisan bumi
mencari kekasihnya
penyair yang hanya bisa melepaskan kata dari cangkangnya
seperti tenaga endogen yang tabah mengerami bumi
hingga terus berotasi pada porosnya

inilah aku! seru penyair itu
laksana suara kedalaman mariana
melintasi 149,6 juta kilometer
buat bertemu matahari yang selalu cemerlang di hatimu

o…
bumi membentang 510 juta kilometer
berapa tikungan buat kita bertemu
hingga penyair itu bisa membacakan mantra gravitasi
bagi penyatuan dua hati yang saling mencintai

Bumi berputar di matamu
Dan cintaku menua di pendaran korneamu
Laksana padang relief bentukan alam
Dua kutub yang teranugerahkan jarak
Cinta sejati selalu tak termaknakan sebuah kata

21 November 2010




Tidak ada komentar:

Posting Komentar