Rabu, 28 September 2011

KOREOGRAFI BATIN 2 (Puisi Iverdixon Tinungki)

maukah engkau berumah di airmataku
hingga hujan tersenyum di atas ladang langit
yang dengan susah payah kita bajak
buat persemaian riang

meski surga membuat tissue seluas doa
maukah engkau tak mengucap sepatahkata
karena hati adalah makna yang punya tafsir sendiri
yang dibisikan Tuhan sebelum kita sendiri mengerti

kasur hidupku telah kualas untukmu
di keheningan yang ramai oleh perasaan sayang
di sini akan kuceritakan kisah penyair itu
lelaki dengan mata gemetar mengabadikanmu

"engkau sajaknya yang hidup"


26 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar