di atas wajah danau linow
minahasa menghijau
di sini Tuhan tak saja menata keindahan
juga kebun pada setiap semedi para
walak
menyemi di mekaran bunga cengkih
bernas di kemuning gerabah
sepanjang bentangan sawah
seperti gadis manis matanya
bersinar
menggelorakan kawah gunung
gunung semangat membentang
melontarkan sejuk dan hangat
risau penat lesap
terhisap nafas tak pernah sesak
andaikan surga dapat dibayangkan
maka kubayangkan petakpetak kebun
bunga di sini
takdir nasib tiada tempat bersunyi,
berkelindan
berkemilau seperti musim semi
di manamana semua benih tumbuh
melebatkan semak hutan warna
dalam pesta alam
ramai oleh cantik semestaNya
“Tuhan aku berbaring di padang
hijauMu
berbasuh di air tenangMu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar