Oleh: Iverdixon Tinungki
Awal periode kepemimpinan keempat aras pelayanan Wilayah Manado Utara II diantar oleh sebuah kemelut dalam kehidupan bergereja. Peristiwa itu seakan menegaskan ulang dimana sejarah Gereja dari abad pertama sampai sekarang ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan dan gejolak yang timbul ini disebabkan karena Sejarah Gereja menjadi saksi bahwa Gereja selalu berayun dari kutub yang satu ke kutub yang lain. Jarang sekali ada suatu periode panjang, yang di dalam waktu itu Gereja hidup dalam keseimbangan. Keseimbangan memang hal yang amat langka. Karena ketidakseimbangan ini maka Gereja mengalami kekurangan-kekurangan baik yang relatif kecil maupun yang sangat mendasar.
Substansi
persoalan ketika itu dipicu oleh ketidak senangan kalangan jemaat Torsina Tumumpa
atas peralihan pusat wilayah ke Jemaat Petra Karangria. Ini sebabnya ketika Pendeta Pdt. Alex Koloay,
STh mengakhiri masa tugasnya selaku Ketua Wilayah pada 1990, kepemimpinan
Wilayah tidak langsung diserah terimakan kepada Pdt. H. Hermanus, tapi diserahkan
ke Pnt. Ferom P. Langkudi yang ketika itu sebagai Wakil Ketua MPMW menjadi
pejabat Ketua masa transisi.
Pendeta
H. Hermanus saat ditemui Tim penulis pada Sabtu 09 Juni 2012 jam 11.45 Wita,
membenarkan adanya gejolak pada masa awal menjelang kepemimpiannya itu
disebabkan sejumlah kalangan jemaat GMIM “Torsina” Tumumpa tidak mau
menyerahkan kedudukan pusat Wilayah
Manado Utara II dipindahkan dari Torsina ke Jemaat GMIM “Petra” Karangria. Menurut memorinya, ia tak langsung menjadi
Ketua Wilayah pasca berakhirnya masa tugas pendeta Koloay tapi harus melewati
sebuah kepemimpinan transisi.
Diungkapkannya,
salah satu anggota Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Torsina yaitu F. Langkudi,
mereka secara sembunyi dan diam-diam
ingin membuat gejolak. Tapi, rencana kalangan Torsina itu tidak bisa dilakukan karena Pendeta Hermanus telah melakukan pendekatan persuasif
baik secara pribadi maupun kepada jemaat. Pendeta Hermanus juga secara
terang-terangan mengatakan ada
kecemburuan dari Pdt. A. Koloay saat itu karena posisinya sebagai ketua wilayah akan
digantikannya. Seiring berjalannya waktu akhirnya kedudukan Wilayah Manado
Utara II dipindahkan dari Jemaat GMIM “Torsina” Tumumpa ke Jemaat GMIM “Petra”
Bitung Karangria.
Tentang
sikap kalangan jemaat Torsina yang bersikeras mempertahankan kedudukan wilayah
tersebut di benarkan Pnt. Ruben Saerang. Saat di temui pada Kamis, 14 Juni 2012
Jam 10.25 Wita, ia mengatakan permasalahan-permasalahan
jemaat lebih khusus lagi jemaat GMIM “Torsina” Tumumpa untuk mempertahankan
pusat Wilayah Manado Utara II di jemaar GMIM “Torsina” dengan berbagai
pertimbangan-pertimbangan bahwa gereja GMIM “Torsina” Tumumpa berada di
tengah-tengah Wilayah itu berarti bahwa pusat wilayah harus berada di Tumumpa,
karena letak geografisnya. Akan tetapi katanya lagi, sebagaimana yang sudah
diatur Sinode GMIM, maka pusat atau kedudukan wilayah harus dipindahkan ke
jemaat GMIM “Petra” Bitung Karangria.
Di kurun 4 tahun
kepemimpinan Pendeta H Hermanus, tugas pelayanannya sebagai ketua wilayah tidak
ada hambatan atau tantangan bahkan gejolak yang terjadi malahan segalanya
berjalan dengan lancar sehingga pertumbuhan iman anggota jemaaat lebih khusus
lagi di Manado Utara II semakin nampak kedewasaannya, walau ada kerikil-kerikil
tajam yaitu berupa kritikan yang hendak membangun persekutuan jemaat. Pada
periode ini, seiring berjalannya waktu serta perkembangan Jemaat, pada tanggal
10 September 1992 Wilayah Manado Utara II kembali dimekarkan menjadi 2 wilayah
yakni Wilayah Manado Utara II dengan Pusat Pelayanan di Jemaat Petra Bitung
Karangria, serta Wilayah Manado Utara III
dengan Pusat Pelayanannya di Jemaat Torsina Tumumpa.
Wilayah Manado Utara II
pasca pemekaran terdiri dari 9 jemaat yakni: Jemaat Petra Bitung Karangria,
Jemaat Nazaret Tuminting, Jemaat Getsemani Sumompo, Jemaat Bukit Saitun
Sumompo, Jemaat Kharisma Buha, Jemaat Buha, Jemaat Maranatha Bengkol, Jemaat
Pandu.
Pada
tahun 1994 terjadi Seraht erima Ketua Wilayah Manado Utara II dari Pendeta
Heramanus STh kepada Pdt.J.Wenas STh.
Susunan BPMW Manado Utara II Periode 1990-1994
Ketua : Pdt. H. Hermanus
Wakil
Ketua : Pnt. Manoppo
Sekretaris : Pnt. Drs. Ruben Saerang
Bendahara :
Anggota :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar