aku telah berjanji mengisahkan laut ini
padamu
laut tak pernah teduh menggenang matamu
di sana aku menyeberangi arus tiada
henti mengecamuk
menahan sampaiku di pulau jauh di
kedalaman hatimu
perahu dan burungburung menari
selalu pergi dan tiba dengan seiris
kabar kelakar
tetang malam sebegitu gigih menggergaji
arus
tapi gelombang tak jua terpiuh remuk di
kayuhanku
Pajeko dengan mesin dalam yang kekar
berapa arus telah ia lindas. tapi
lainnya tetap saja berakar
aku telah berjanji berlayar menjelajahi
samudera padamu
bulan sepotong begitu murung hinggap di
tiang perahu
mencakapkan jarak labuan selalu begitu
jauh
kunangkunang air mengelip pun
menyelinapkan getir
pada setiap pecahan buih penyeberangan
menjelma jadi mimpi yang karam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar