Pnt. Roy Malamtiga, lahir di Siau, 13 Oktober 1969. Menikah dengan Elsye
Tinungki dan dikarunia dua orang anak yakni Calfin C Malamtiga dan Cindy
Malamtiga. Ketika istri terkasih meninggal dunia, ia kembali menikah dengan Selvi Gampamole.
Ia
dikenal sebagai sosok yang ikut medukung berdirinya kanisah di kolom 19
walaupun pada awalnya belum terlibat aktif bersama para perintis lain. Setelah
Bpk Welly Areros mengajaknya bersama-sama dalam perjuangan jemaat beliau
langsung mendukung dan bersama-sama dalam membangun kanisah. Ia dikenal sebagai
seorang yang rajin dan tak mengenal lelah dalam membangun jemaat. Pada saat
jemaat cikal bakal Gunung Hermon bergabung dengan jemaat Getsemani Sumompo, ia
terpilih menjadi Syamas kolom 15 jemaat GMIM Getsemani Sumompo.
Pada
saat Jemaat Gunung Hermon menjadi gereja otonom, ia terpilih menjadi sekretaris
jemaat periode 2000-2005. Awalnya ia begitu ragu dengan kemampuannya menjadi
sekretaris jemaat karena menganggap dirinya masih begitu muda dan belum cukup
berpengalaman tapi dukungan keluarga dan Bpk. Welly Areros sebagai ketua dan
semangat melayani membuat beliau berusaha dan terus maju dalam melayani.
Ia bersama dengan Bpk. Welly Areros ke
rumah Bpk. Welly Sambalao untuk bermohon bantuan lahan pekuburan jemaat Gunung
Hermon.
Pada periode 2005-2010 ia terpilih
kembali menjadi sekretaris jemaat Gunung Hermon. Tapi, pada periode ini beliau melaksanakan
pelayanannya sebagai sekretaris hanya 5 bulan terhitung Januari-Juni 2010,
karena masalah pribadi dan digantikan oleh Sym Marfel Malamtiga. Periode
2010-2014 ia menjadi Penatua di Kolom II, dan dinilai berhasil dalam
pelayanannya di kolom II.
Saat di wawancarai Tim Penulis, ia
mengungkap kesanya yakni: sangat terkesan dengan kebersamaan jemaat dalam
membangun walaupun masih banyak tantangan tapi menurutnya tantangan tidak
membuat jemaat patah semangat tetapi tantangan lebih memotifasi jemaat untuk
terus berjuang. Kesan pergumulannya yaitu banyak konflik terjadi di antara
Pelsus tapi semua membuat kita lebih
dewasa. Pesannya, kerjasama harus terus dipelihara dan lebih meningkatkan
kualitas kerja pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar