(sebuah
perjalanan pulang
dari
Pulau Biaro)
masih seperti sediakala
laut adalah jendela
membiarkan malam
menyempurnakan kegelapan
di tengah kegelapan
kutemukan bayang diriku
didekapnya dalam gelombang
aku tak kehilangan asinnya
masih seperti sediakala
laut adalah hati
membiarkan cahaya
di bingkai dini hari
dalam cahaya
kutemukan hatiku
ia menuntunku
bertemu masa lalu
andai masa lalu itu manis
getir hari ini sempurna kusesap
bersama butiran garam
mengalas perjalanan terus ke depan
masih seperti sediakala
laut adalah diriku
rahasia yang dalam kau benam
dimana antara arus dan gelombang
yang pecah adalah
maknamakna ketenangan dan geram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar