Pnt. Drs. Welly Lahengking. Lahir di Alungbanua, 05 September 1954. Menikah dengan Helena
Arambau dikaruniai dua orang anak Marcel Michael Lahengking dan Mentari
Lahengking.
Beliau adalah Pelsus yang berjuang dalam
pengambilan keputusan tahun 1996 untuk lokasi kanisah di kolom 19. Sebagai BPMJ
Nazaret pada waktu itu beliau berada dalam
situasi dilematis antara keputusan BPMJ 97 dan keinginan hati yang sangat besar
untuk pembagunan di atas bukit. Ia terkadang memilih untuk diam tidak terlalu
aktif seperti perintis lain. Tidak menandatangani surat laporan pemotongan
gereja dan tidak mengikuti rapat-rapat perintis tapi beliau tetap membantu
dalam pembangunan gedung gereja Gunung Hermon. Aktif mengangkat kayu dalam
kerja bakti untuk pembangunan Gereja Hermon.
Ia termasuk sosok pelayan yang sangat
mengutamakan doa dalam pelayanannya. Dalam pembangunan gereja (kanisah) Hermon
pertama beliau menghadirkan Tim Doa Siloam (Tim yang terbentuk dari keluarga
besarnya) untuk menopang segala pergumulan jemaa GMIM Gunung Hermon. Memberikan
sumbangan yang cukup besar untuk pembelian lahan gereja. Dari jemaat mula-mula
sampai sekarang beliau tetap melayani jemaat.
Ketika diwawancarai tim penulis ia
mengungkap kesannya yakni ketika membangun kenisah/gereja kecil semangat
membangun sangat tinggi terutama ketika memikul kayu kelapa ke atas gunung
semua bekerjasama dengan penuh sukacita. Untuk itu ia berpesan dimana Jemaat ini
telah dibangun dengan sangat luar biasa bahkan sampai bercucuran air mata. Karena
itu generasi yang akan datang harus lebih bersemangat terutama dalam pembangunan adalah membangun
iman jemaat karena ketika iman terbangun gereja juga akan terbangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar