kepundan magma menetas ayam merah
lava pun memijar bagai bunga
di atas, di ketinggian kepercayaan
moyang
api dan abu akan turun di lembah manusia
karena kita alpa memerangi lupa
ada gunung lebih tinggi dari ketinggian
hati kita
ada langit lebih luas dari cakrawala
pikiran kita
menjangkau yang tinggi harus dimulai
dari nurani
karena hidup seperti gunung pendakian
nilai
yang mencapai puncak hanya hati penuh
derai
lalu kapan ayam putih mengepak sayap
awannya
kepada siapa kita bertanya, bila bukan
pada diri semata
adakah cahaya di kedalaman benak kita
hingga tak sesat berjalan di rimpang
hidup penuh onak
begitulah di tengah alam yang sabar
mengajar ini
kutemukan ajaran moyang
tak ia letakkan Tuhan di puncak gunung
tapi menaruhnya di kedalaman hati
menyatu dengan diri
hingga mata hati melihat Tuhan setia
mengiring
*)
Aditinggi: Dewa tertinggi dalam kepercayaan purba suku bangsa Sangihe yang
mendiami pulau Siau. Dewa ini konon selalu muncul di puncak gunung Karangetang
dalam bentuk ayam merah petanda bahaya
dan ayam putih petanda baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar