Kamis, 06 Oktober 2011

SOMEDAY (Puisi Iverdixon Tinungki & Video)


ketika hari menjadi tua
dan lampu rumah padam
di tengah malam yang murung
apakah selalu ada suatu waktu bagi kita

di sini langit berhujan 

ia menyembunyikan pengelana cahaya
padahal di beranda 

aku selalu menanti lagunya
lagu pengharapan tentang suatu waktu



dan ketika angin mengencang
hatiku menyanyikan lagu itu: someday
lalalalala lala la..
aku merasa sangat sendiri, meniti waktu

irama ini berlari menuju padang hujan
membawa hatiku menggigil 

di bawah airmata langit itu
lalu sunyi 

seperti puncak konser ribuan malaikat
menggali semua gelisah teramat suram ini
o…
aku tak berdaya oleh cinta
cinta selalu menjadi baitbait syair 

tak pernah selesia kutulis

o…
betapa beku malam di sini 

sebuah kursih di beranda
menyaksikan hatiku melintasi masa
abadabad berisi airmata

dan ketika hari terus menua
di atas daun-daun kemboja gugur itu
esoknya aku akan menyapu halaman beranda ini
mengepel lantai granit dengan airmataku sendiri

25 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar